
Cegah Kenakalan Remaja, Polres Magelang Berikan Pembinaan
Mungkid,(magelang.sorot.co)--Remaja dan pemuda merupakan generasi milenial serta aset negara yang akan melanjutkan tongkat estafet keberlangsungan negara ini. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, dalam pembinaan dan penyuluhan penanggulangan kenakalan remaja, di Gedung Bhayangkara Mapolres Magelang, Selasa (19/2/2019).
Menurut AKBP Yudianto, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak, mulai umur 10 hingga 12 tahun, hingga masa awal dewasa pada usia 18 hingga 22 tahun. Masa remaja bermula dengan ditandainya pada perubahan fisik yang cepat.
Dimulai dengan bertambahnya berat, tinggi, dan perubahan bentuk tubuh serta karakteristik seksual, seperti tumbuhnya kumis, pembesaran pinggang dan lain sebagainya.
Di masa inilah para remaja rentan melakukan tindakan-tindakan penyimpangan karena sebagai konsekuensi dari pencarian jati diri atau pencarian identitas diri, yang mana sering dikenal sebagai kenakalan remaja.
Kenakalan remaja sendiri termasuk dalam kategori permasalahan sosial, karena tindak kenakalan tersebut dapat membuat resah banyak orang, atau khalayak umum, tegas Yudianto.
Pada masa perkembangan ini, lanjut Yudianto, pencapaian kemandirian dan identitas sangatlah menonjol yang ditandai dengan pemikiran yang semakin logis, abstrak, dan idealis serta semakin banyak menghabiskan waktu di luar rumah atau keluarga. 
Pada dasarnya, kenakalan remaja sendiri melibatkan anak muda, dimana biasanya sudah tidak lagi mengenal norma-norma di masyarakat yang bersikap destruktif (merusak), seperti penyalahgunaan narkoba, mengkonsumsi miras (minuman keras), tindak asusila, pencurian, bahkan perkelahian ataupun aksi tawuran antar pelajar, seperti yang baru saja terjadi, dan sangat menyita perhatian masyarakat karena hingga menimbulkan korban jiwa.
Tentu saja hal ini tidak bisa kita maklumi dan harus segera ditindaklanjuti dengan cepat untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa, utamanya dari kemerosotan moral, tegas Yudianto.
Terkait hal tersebut, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Polres Magelang untuk mencegah kenakalan remaja, mulai dari tindakan bersifat preemtif, preventif, hingga represif atau penegakan hukum. Akan tetapi hal tersebut seolah-olah tidak ada artinya apabila tidak ada dukungan dari semua pihak.
Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, Polri tidak mampu bekerja sendiri. Akan tetapi juga dibutuhkan sinergitas dan peran serta aktif dari seluruh elemen masyarakat dan stake holder terkait dalam penanganan kenakalan remaja.
Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi tambahan ilmu dan wawasan bagi adik-adik sekalian para pelajar sebagai bagian dari remaja Indonesia, guna bekal untuk dapat menjadi generasi penerus bangsa dan mampu menjawab tantangan global tanpa melupakan identitas dan jati diri, pungkas Yudianto.
Untuk diketahui bahwa pembinaan penyuluhan penanggulangan kenakalan remaja ini mengangkat tema 'Remaja Sebagai Generasi Milenial Penerus Bangsa Siap Berkreativitas Yang Bermanfaat Guna Mensukseskan Pemilu 2019 Yang Bermanfaat' yang dihadiri oleh perwakilan guru beserta siswa dari SMKN 1 Windusari, SMK Muhammadiyah 1 Salam, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan, SMK Muhammadiyah 1 dan Borobudur, SMK Nurul Iman Muntilan, SMK Ma'arif Salam, SMK Purnama Tempuran, dan SMK Muhammadiyah Mungkid.