Komitmen Jaga Kualitas Lingkungan, Gerakan Sejuta Pohon 2022 Digelar di Wates
Pemerintahan

Komitmen Jaga Kualitas Lingkungan, Gerakan Sejuta Pohon 2022 Digelar di Wates

Magelang,(magelang.sorot.co)--Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan tetap bersih dan asri. Ini diwujudkan dalam aksi menanam pohon yang dilaksanakan di RT 5 RW 2 Wates, Magelang Utara, Magelang Jumat (21/1/2022).

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz secara simbolis menaman pohon, diikuti Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, anggota DPRD Kota Magelang dan pejabat Forkopimda.

"Keberadaan pohon itu sangat penting, untuk mencegah longsor, menyerap karbon. Kita bersyukur Kota Magelang ini sejuk, asri, jadi harus dijaga betul," kata Aziz seusai kegiatan.

Di samping itu, ada sisi yang bisa digarap untuk pemberdayaan masyarakat karena pohon yang ditanam berada di sekitar kolam-kolam ikan, misalnya kedepan menjadi tempat wisata edukasi. Walaupun begitu, harus ada peran seluruh komponen masyarakat dan OPD terkait untuk mewujudkan tujuan tersebut. 

Pemkot Magelang sendiri telah menggelontorkan Rp30 juta per RT per tahun yang dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi masing-masing daerah.

"Seperti puzzle yang belum digabungkan dan belum optimal. Setahun ke depan mau kemana? hasilnya apa? atau hanya sekadar kolam-kolam, kita tidak bisa hanya sekadar ini mau jadi wisata," ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magaleng, OT Rostrianto menambahkan, penanaman pohon ini adalah kegiatan untuk memperingati Gerakan Sejuta Pohon 2022 yang biasa diperingati setiap 10 Januari. Latar belakang gerakan ini, karena adanya penurunan kualitas lingkungan, perubahan iklim dan pemanasan global.

"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk melestarikan pohon karena berperan penting bagi kehidupan manusia dan spesies lainnya," terangnya

Peran penting itu, diantaranya untuk mitigasi atau mengurangi dampak kerusakan lingkungan dan iklim, mengurangi polusi udara karena pohon berfungsi menyerap karbon. Kemudian, menyediakan makanan sehat untuk jutaan orang dan spesies lain.

"Ini juga untuk mengisi ketersediaan air tanah untuk minum, sanitasi dan irigasi, mencegah erosi dan tanah longsor. Dan tentu saja untuk melestarikan keanekaragaman hayati," paparnya.